Profil

Home / Profil

Profil & Sejarah Pesantren Tebuireng 3

Melanjutkan perjuangan dakwah dan pendidikan Islam dari Tebuireng Jombang ke Bumi Lancang Kuning.

Profil Pesantren

Mengenal lebih dekat tentang Pondok Pesantren Tebuireng 3 Riau

Pondok Pesantren Tebuireng 3 Riau berdiri pada 22 Agustus 2013 (15 Syawal 1434 H) sebagai cabang resmi dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.

Berlokasi di Desa Petalongan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, pesantren ini mengembangkan pendidikan berbasis keislaman yang memadukan antara pendidikan diniyah dan pendidikan formal seperti MA An-Najah Tebuireng 3.

Dengan semangat dakwah dan pendidikan, Tebuireng 3 Riau berkomitmen mencetak generasi santri yang berilmu, berakhlakul karimah, serta siap menghadapi tantangan zaman modern.

Sejarah Pondok Pesantren Tebuireng 3 Riau

Awal Berdirinya

Pondok Pesantren Tebuireng 3 Riau berdiri pada 22 Agustus 2013 (15 Syawal 1434 H) di Desa Petalongan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir. Pondok ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari.

Latar Belakang

Berdirinya cabang di Riau merupakan wujud dari semangat Tebuireng untuk memperluas dakwah Islam, menjangkau masyarakat di luar Pulau Jawa. Dengan dukungan masyarakat setempat dan restu dari pengasuh pusat Tebuireng — khususnya almarhum KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) — pondok ini diresmikan sebagai Tebuireng ke-3.

Perkembangan

Sejak awal berdiri, Tebuireng 3 Riau telah menjadi pusat pembelajaran agama dan akhlak. Di bawah pengasuh Kyai Muhammad Mansyur, S.A., S.Pd.I, pondok terus berkembang dengan kegiatan pendidikan formal dan non-formal.

Peran di Masyarakat

Tebuireng 3 Riau aktif dalam kegiatan sosial, dakwah, dan pembinaan umat di sekitar wilayah Indragiri Hilir. Pondok ini juga menjadi wadah generasi muda Islam dalam menuntut ilmu, memperdalam keagamaan, dan berkontribusi untuk masyarakat.