Tebuireng 3 — Pondok Pesantren Tebuireng 3 menggelar kegiatan Mushofahah Muwadda’ah sebagai penutup akhir semester menjelang masa liburan santri. Kegiatan penuh khidmat ini dilaksanakan pada Jumat pagi, 19 Desember 2025, dengan tradisi bersalam-salaman antara santri dan para ustadz serta ustadzah sebagai bentuk permohonan maaf dan doa restu sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Kegiatan mushofahah ini dihadiri oleh Pimpinan Yayasan Hajarun Najah Kyai Ahmad Daroini, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng 3 Abah Kyai Muhammad Mansyur, Kepala Pondok Tebuireng 3 Putra Ustadz Muhammad Zamroni, Kepala Pondok Tebuireng 3 Putri Ustadz Miftahul Huda, beserta seluruh asatid wal asatidzah dan seluruh santri Tebuireng 3.


Pamitan penuh doa. Mushofahah Muwadda’ah, bekal santri menuju liburan yang tetap bernilai ibadah.
Dalam pengarahan yang disampaikan, Kyai Ahmad Daroini selaku pimpinan Yayasan Hajarun Najah menekankan pentingnya menjaga kebiasaan baik yang telah dibangun selama berada di pondok pesantren agar tetap diterapkan ketika santri berada di rumah.
“Ketika di rumah, jangan lupa melakukan kegiatan seperti di pondok pesantren. Jika di pesantren kalian rajin sholat berjamaah, maka di rumah juga harus tetap rajin sholat. Jika diajari mengaji Al-Qur’an di pondok, maka teruskan mengaji di rumah. Jika di pondok diajari akhlakul karimah, maka di rumah juga harus berakhlakul karimah,” pesan beliau.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan agar para santri tetap menjaga identitas dan nilai kesantrian di mana pun berada.
“Nama santri harus tetap dijaga. Di mana pun kalian berada, kalian tetap santri. Nilai kesantrian harus selalu dijaga. Pesan saya satu, jangan pernah meninggalkan ibadah kepada Allah, terutama sholat lima waktu, dan laksanakanlah sholat tepat pada waktunya,” tegasnya.
Kegiatan Mushofahah Muwadda’ah ini menjadi momen penuh makna bagi para santri sebagai bekal spiritual sebelum liburan. Dengan doa dan nasihat dari para asatid, para santri diharapkan mampu mengamalkan ilmu, menjaga ibadah, serta menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari selama berada di tengah keluarga dan masyarakat.



