Riau – Pondok Pesantren Tebuireng 3 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) merayakan Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar upacara meriah di lapangan MTs An-Najah, Petalongan-Keritang, pada Selasa (28/10/25). Peringatan ini dihadiri sekitar 700 siswa-siswi dari seluruh unit pendidikan Yayasan Hajarun Najah, mulai dari RA An-Najah, SDS 032 Petalongan, MTs An-Najah, SMK IT Tebuireng 3, hingga MA An-Najah, beserta seluruh dewan guru.
Kiai Ahmad Daroini, Ketua Yayasan dan Pembina Upacara, menegaskan peran sentral generasi muda dalam sambutannya. “Pemuda hari ini adalah penentu bangsa ini 10-20 tahun ke depan,” tegasnya dalam sambutan.
Acara pagi itu dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni. Siswa MA An-Najah menampilkan pembacaan puisi yang mengharukan, diiringi alunan lagu yang syahdu. Sementara itu, siswa SD dan MTs menampilkan lagu-lagu daerah yang populer, seperti Apuse, Yamko Rambe Yamko, dan Ampar Ampar Pisang, menambah semarak suasana.
Peringatan Sumpah Pemuda ini mendapat respons positif dari masyarakat sekitar, yang hadir mulai dari orang tua hingga anak-anak. Kehadiran masyarakat yang antusias ini dinilai sebagai bukti alat pemersatu segala kalangan di Desa Petalongan.
Shely Masriani, salah satu santri Tebuireng 3, mengungkapkan rasa bahagianya bisa berpartisipasi. Ia berharap hari ini bukan hanya wadah berkumpul, tetapi juga dapat menampung segala bidang yang diinginkan oleh warga dan santri.
Melalui kegiatan ini, santri Tebuireng 3 membuktikan bahwa mereka mampu bersinergi dengan masyarakat dalam berbagai bidang. Santri tidak hanya fokus pada amaliah keagamaan, tetapi juga mengedepankan ukhuwah basariyyah (persaudaraan sesama manusia) melalui elemen terkecil pemuda di sekitar tempat tinggalnya.
